Wujudkan Pengembangan UMKM dan Perekonomian Poktan, BPN Langkat Gelar Daring Sinergi Reforma Agraria Nasional

Badan Pertanahan Nasional (BPN) Langkat gandeng Stakeholders Pemkab Langkat menggelar daring terkait Program Gerakan Sinergi Reforma Agraria Nasional di Kabupaten Langkat.

topmetro.news – Guna membantu mewujudkan peningkatan perekonomi masyarakat dan kelompok tani, Badan Pertanahan Nasional (BPN) Langkat gandeng Stakeholders Pemkab Langkat menggelar daring terkait Program Gerakan Sinergi Reforma Agraria Nasional di Kabupaten Langkat.

Pelaksanaan daring Program Sinergi Reforma Agraria ini dipimpin langsung oleh Kepala Kantor BPN Langkat Drs.M.Alwy MSi yang digelar di Aula Kantor BPN Langkat, Senin (22/4/2024).

Hadir saat pelaksanaan daring terkait kegiatan tersebut, Bupati Langkat atau Sekdakab Langkat diwakili Asisten Administrasi Tata Pemerintahan & Kesra Drs Mulyono MSi, Perwakilan Kadis Pertanian Langkat, Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Langkat, Perwakilan Kadis Perindustrian dan Perdagangan Langkat, perwakilan Bank Syariah Indonesia (BSI), Ketua Gapoktan Cinta Damai, perwakilan Direktur PT LNK, Camat Hinai, dan Kades Paya Rengas.

Usai pelaksanaan daring, Ka BPN Langkat Drs M Alwy MSi menjelaskan berbagai keberhasilan Program Gerakan Sinergi Reforma Agraria Nasional yang telah dilaksanakan di beberapa desa melalui Kelompok Tani setempat untuk membantu meningkatkan perekonomian masyarakat dengan menggandeng Stakeholders yang terkait.

Dijelaskan Alwy, akses Reforma Agraria Tahun 2021 Kabupaten Langkat telah dilaksanakan di Desa Paya Rengas Kecamatan Hinai Kabupaten Langkat terkait subjek penerima pendampingan pengembangan usaha dan fasilitas akses pemasaran sebanyak 63 KK, dengan penerima Program Redistribusi Tanah sebanyak 214 KK dan 250 bidang tanah. Dengan pendapatan subjek penerima pendampingan pengembangan usaha dan fasilitas akses pemasaran sebesar 15% dari tahun 2021-2023.

Dijelaskannya, bentuk fasilitas dan pendampingan yang telah dilaksanakan dalam Kegiatan Reforma Agraria meliputi:

1. Pelatihan Budidaya Pertanian Organik dengan Desa Pasar VI Kwala Mencirim (Kelompok Tani Sehat) oleh Dinas Pertanian Kabupaten Langkat.

2. Pendampingan Pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB) melalui Aplikasi Online Single Submission (OSS) oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.

3. Pendampingan Pengembangan Kewirausahaan oleh Asisten Ahli dari Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara.

4. Pendampingan Pengembangan Fasilitas Akses Pemasaran oleh Manager Produksi PT Dhirga Surya.

5. Pendampingan Pengembangan Akses Pemasaran Online oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Langkat.

6. Bantuan Pembangunan Kilang Padi dan Mesin Giling oleh Dinas Pertanian Kabupaten Langkat. Sehingga dapat dipergunakan oleh 10 Kelompok Tani yang tergabung dalam Gapoktan Cinta Damai.

7. Mendampingi Gapoktan Cinta Damai untuk mengajukan proposal Kebutuhan Infrastruktur lantai jemur gabah ke Perkebunan Tanjung Beringin yang dikelola PT Langkat Nusantara Kepong (LNK).

“Akses Reforma Agraria tahun 2024 di Kabupaten Langkat terdiri dari 2 fase, yaitu fase I dan fase II. Fase I yaitu Pemetaan sosial sebanyak 300 KK di Desa Pantai Cermin Kecamatan Tanjung Pura. Pemilihan lokasi ini berdasarkan hasil Rapat bersama dinas teknis terkait di Kabupaten Langkat dengan mempertimbangkan data kemiskinan ekstrem dan potensi ekonomi yang dapat dikembangkan,” paparnya.

Dengan adanya data pemetaan sosial, lanjutnya, diharapkan menjadi acuan dalam menemukan solusi yang paling tepat untuk memecahkan permasalahan yang ada di masyarakat.

Fase II: Penataan dan Penguatan Kelembagaan dilakukan di Desa Pasar Rawa, melanjutkan kegiatan tahun sebelumnya.

“Rencana kegiatan di Desa Pasar Rawa yaitu Pembentukan Kelompok Budidaya Tambak Udang. Diharapkan, dengan adanya pembentukan kelompok tersebut mempermudah kelompok tani bersangkutan untuk mendapatkan dukungan pengembangan atau pengaktifan kelembagaannya. Progres yang telah dilaksanakan pada Fase I yaitu Penetapan Lokasi serta telah dilaksanakan sosialisasi ke Desa Pantai Cermin. Pada Fase II telah dilaksanakan assessment data untuk mengklasifikasikan masyarakat yang telah mempunyai kelompok dan yang belum mempunyai kelompok. Terhadap kelompok yang sudah ada, akan dilakukan penguatan kelembagaannya dan terhadap masyarakat yang belum tergabung dalam kelompok akan dilakukan pembentukan kelembagaannya,” jelas Alwy.

Dalam kesempatan itu, Pj Bupati Langkat Faisal Hasrimy yang diwakili Asisten Administrasi Tata Pemerintahan & Kesra Drs Mulyono MSi, menyampaikan rasa terimakasihnya atas kepedulian BPN Langkat dan pihak-pihak terkait dalam upaya peningkatan perekonomian dan UMKM masyarkat Langkat melalui Program Gerakan Sinergi Reforma Agraria.

“Pemkab Langkat sangat mendukung dan mengapresiasi apa yang dilakukan BPN Langkat dengan melibatkan Stakeholder serta pihak-pihak terkait untuk peningkatan perekonomian masyarakat. Diharapkan program ini terus berlanjut dan terjadi pemerataan sosial di tengah-tengah masyarakat,” ujarnya.

reporter | Rudy Hartono

Related posts

Leave a Comment